Minggu, 02 Juli 2023

Teori Ekonomi


EKONOMI MAKRO, PEREKONOMIAN TERBUKA, DAN KESEIMBANGAN EKONOMI 4 SEKTOR


Disusun oleh

Savira Novta Qutratuain (NIM 22010005)
Mahasiswi Program Manajemen - STIE MBI

Mata Kuliah : Teori Ekonomi
Dosen : Eko Yulianto, ST, MM



A. EKONOMI MAKRO

a. Pengertian

Pada dasarnya teori ekonomi makro adalah sebuah teori yang mempelajari dan mambahas tentang segala peristiwa, fenomena atau masalah-masalah yang terkait dengan ekonomi secara keseluruhan atau dalam ruang lingkup besar.

Selain itu, dalam ekonomi makro ada beberapa hubungan yang terjadi. Hubungan yang dibahas di dalamnya meliputi hubungan antar variabel yang agregatif, adapun hubungan tersebut, antara lain: 

a. Tingkat pendapatan nasional 
b. Konsumsi yang dilakukan rumah tangga
c. Investasi nasional (pemerintah atau swasta) 
d. Tingkat tabungan (institusi atau individu) 
e. Belanja pemerintah (APBN atau APBD) 
f. Tingkat harga (harga umum atau harga pasar) 
g. Jumlah uang yang beredar dalam masyarakat
h. Tingkat bunga yang didapat 
i. Kesempatan kerja dan lapangan pekerjaan 
j. Neraca pembayaran 
k. Ekspor dan impor

b. Ruang Lingkup Ekonomi Makro
  • Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
  • Pengeluaran Pemerintah
  • Pengeluaran Perusahaan 
  • Eksport dan Import

c. Tujuan Ekonomi Makro

Tujuan pertama dari kebijakan ekonomi makro adalah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Hal tersebut akan meningkatkan pendapatan nasional secara otomatis. Sehingga kegiatan perekonomian pun akan meningkat dalam jangka panjang.

d. Contoh Fenomena Ekonomi Makro

Contoh fenomena makro ekonomi yang pernah terjadi adalah inflasi, tingkat harga, pertumbuhan ekonomi, pendapatan nasional, Produk Domestik Bruto (PDB), dan fenomena pengangguran.

e. Makro Ekonomi Dapat Mempengaruhi Perekonomian Suatu Negara

Ekonomi makro mampu memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya kebijakan-kebijakan yang tercipta berdasarkan ekonomi makro, otomatis pertumbuhan ekonomi juga akan berpengaruh. Begitu juga dengan tenaga kerja. Pengaruh ekonomi makro dapat membuat pemerintah atau swasta membuka lapangan pekerjaan baru.

f. Permasalahan Ekonomi Makro di Indonesia
  • Pertumbuhan ekonomi terganggu
  • Tajamnya angka pengangguran dan kemiskinan
  • Terjadinya krisis nilai tukar uang terhadap utang Luar Negeri
  • Terjadi inflasi
  • Kekalahan daya saing

Indonesia sesungguhnya memiliki semua potensi untuk maju, sebut saja sumber daya manusia alam dan penguasaan teknologi, kita miliki semuanya. Dengan kekayaan sumber daya alam serta lokasinya yang strategis Indonesia juga memiliki posisi tawar yang tinggi di antara negara-negara lain di dunia.

Ini seharusnya dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa Indonesia. Kuta hanya membutuhkan pemimpin visioner yang mampu menggerakkan semua potensi yang dimiliki menjadi kekuatan untuk meraih prestasi dengan produk-produk, metode, dan kreativitas yang dihasilkan.

Rejuvenasi

Dalam kamus bahasa Inggris, rejuvenasi berarti peremajaan atau pembaharuan. Dalam bahasa pemasaran, rejuvenasi adalah suatu proses untuk melahirkan kembali suatu produk dengan melakukan perubahan yang sangat nyata sehingga dapat mengubah persepsi, citra, maupun penilaian yang jauh lebih positif.

Hanya ada dua alasan suatu produk melakukan rejuvenasi. Pertama karena pemasaran produk sudah mengalami kejenuhan, kedua karena produk tersebut susah memiliki citra yang sangat negatif. Dalam skala yang lebih luas rejuvenasi bisa diartikan sebagai upaya untuk melakukan perubahaan keadaan, budaya, dan perilaku di suatu organisasi atau komunitas tertentu menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya.

Jika melihat kondisi di Indonesia saat ini, tampaknya sangat sulit untuk mendapatkan sisi positif yang masih melekat di negeri ini. Dari aspek mana pun kita menilai, selalu saja poin negatif yang kita dapatkan. Sebut saja aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, keagamaan, hukum, keamanan, dan sebagainya. Indonesia tampaknya sudah harus dilahirkan kembali, Indonesia sudah harus melakukan rejuvenasi secara total.


B. PEREKONOMIAN TERBUKA


Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan negara-negara lainDalam perekonomian terbuka (4 sektor) pelaku ekonomi adalah rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan luar negeri (internasional).

Kegiatan ekonomi empat sektor sering disebut perekonomian terbuka. Karena kegiatan ini tidak hanya melibatkan pelaku-pelaku ekonomi di dalam negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi di luar negeriSejak tahun 1970 Indonesia sudah menganut sistem perekonomian terbuka. Apapun yang terjadi di luar negeri dampaknya akan terasa ke dalam negeri.

a. Keuntungan Perekonomian Terbuka
  • Kerjasama LN (Luar Negeri)
  • Barang Masuk
  • Investasi
  • Kurs Mata Uang Asing
  • Kesepakatan Ekonomi
  • Informasi
  • Karya Intelektual
b. Kekurangan Perekonomian Terbuka
  • Persaingan Bisnis
  • Kejahatan Keuangan
  • Muncul Daya Konsumtif

Dilansir dari situs Toppr, perbedaan perekonomian terbuka dengan tertutup terletak pada keberlangsungan kegiatan impornya. Negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, bisa mengimpor barang atau jasa yang dibutuhkannya. Sementara perekonomian tertutup tidak ada kegiatan impor dan ekspor. Pada perekonomian tertutup hanya melibatkan 2 sektor dan 3 sektor. 


C. KESEIMBANGAN EKONOMI 4 SEKTOR


Seiring perubahan waktu, rumah tangga mengalami pertumbuhan populasi penduduk. Sehingga ada penambahan kebutuhan, maka terjadi ekonomi 4 sektor. Aktivitas yang penting dalam perekonomian terbuka adalah :

a. Sektor Pangan
  • Pengolahan bahan baku industri pangan.
  • Pengolahan industri tepung cassava, tapioka dan mocaf.
  • Investasi teknologi pangan.
  • Pengembangan pertanian organik.
  • Pengolahan produk pertanian.
  • Bisnis pergudangan dan pengepakan.
b. Sektor Manufaktur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar